Laman

Sabtu, 10 Maret 2012

Perspektif Riuh

meluluh dalam senyawa
tanpa pernah merasa
menggapai angan dan cita
dalam sumpah berhiaskan sampah dusta
mencari sembilu yang menguras sebagian isi
ku toreh salam dalam alunan tempik-sorak
riuh beriak

memandang ke tengah
sekejap mata setengah terbuka
menimba seluruh lara duka
susuri arah lalu mengerucut
memuncak asa
menaruh iba
kemudian kembali lagi
meluluh dalam senyawa
tanpa pernah merasa

-Eka Supriyanto-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar