Laman

Sabtu, 02 Februari 2013

Untuk yang Terhormat

Hukum telah kau pancung
Keadilan pun kau kebiri
Kau anggap kau Tuhan atas dunia
Tapi kau lupa akan kami.
Lalu,
Kau berkoar-koar atas nama keadilan
Cih, Peduli setan!
Rayuanmu sudah tak mempan
Mendengar pun enggan.
Mungkin logikamu telah mati,
Dan naluri pun telah membusuk di dasar hati.
Kau kira masih bisa berjalan di atas kuasa
Ketika kami yang kau anggap tiada
Mampu mengadakan diri dihadapmu.

Kutoarjo, 14 Oktober 2012
Novella Cathlin

Jumat, 01 Februari 2013

Persinggahan Malam

Stasiun Kutoarjo
Dipemberhentian
Hanya ada langit malam
dan gerbong-gerbong kereta usang.
Yang terkadang meninggalkan persinggahan
Tiada kepastian yang ada
Semua yang ada pasti akan tiada
Tiada kepastian yang pasti
Yang ada hanyalah perubahan,
Dalam hidup dan penghidupan.
Inilah perjalanan.
Seperti pula gerbong-gerbong kereta usang
Yang bergerak meninggalkan persinggahan
Lalu hilang, dan terlupakan
Begitu pula langit malam yang berganti pagi.
Sedang, aku masih tetap begini.

Stasiun Kutoarjo, 14 Oktober 2012
oleh. Novella Cathlin