Laman

Rabu, 07 Oktober 2015

Bukan Petang



Jika malam tak lagi menyapaku dalam rengkuhan kelam,
Kenapa tak kau ijinkan aku berpaling pada siang,
Dan biarkan segala cerita itu kian usang,
Bahkan meski waktu memaksaku tetap tinggal,
Aku lelah jika memang terabaikan.

Mimpi tak mengikatku,
Demikian pun kenangan yang semakin terkubur
Dalam cerita kuhapuskan segala kisah
Dan akhirnya benar-benar terlupa.

Untuk yang pernah menjadi kelam
Aku biarkan kau tetap menjadi petang,
Dan biarkan aku memeluk siang,
Setidaknya aku terasa ada.

Mangunjaya (Pangandaran), 6 Oktober 2015
Novella Cathlin

Rabu, 25 Februari 2015

Senja dalam Tawa

Ada kalanya senja tak lagi memikat
melebur bersama gurat-gurat kecewa
yang terlanjur terjerat dalam pesona
Namun, tak ada yang bilang itu dosa.
Terkadang, senja enggan rupawan
Layaknya cerita usang
yang berusaha menghilang
Meski tetap terkenang.
Tak ada kekaguman yang melebihi dusta
Tak ada keindahan yang layak dipuja.
berdiri di atas seonggok luka.
Tak membuat orang enggan melepas bahagia.
Lalu, aku melihatnya.
Melihat malam dengan anggun menyeret senja,
mengekangnya dan berkata, "Senja tertawa."
Ah, itu hanya mimpimu!
Tak ada ikatan yang selamanya menyenangkan.
bahkan, meski senja tampak tertawa.
Hei, apakah itu tawa?
Coba lihat, cahaya senja meredup.
Kalasan, 25 Februari 2015
-Novella Cathlin-