Laman

Kamis, 28 Juli 2011

Romantisme Keegoisan Mimpi

Mungkin memang sudah tak berarti lagi.
Segala yang pernah buat lupa diri,
kini menjelma menjadi duri dalam hati.

Bukan sakit lagi yang ku rasa,
hanya pilu akan kebodohan yang terlanjur kutiti.
Keputusan yang begitu menyiratkan penyesalan.

Ini soal hati dan harga diri.
Tak akan ada pengampunan untuk sebuah pilihan.

Dan nyatanya,
aku memilih mempertaruhkan segala yang pernah ada untuk mimpi.
Mimpi yang selamanya tak akan pernah menjadi realita.
Karena memang tak layak untuk melewati batas yang telah ada.

Mungkin kebingungan kian lama hanya akan menjadi sebuah kebisuan.
Hati dan harga diri tak akan pernah terganti.
Karena aku yang memilih jalur hidupku.
Karena aku satu-satunya yang berhak menopang mimpi yang ku pilih.

By. Novella C
21032011 21.32
-melodi di ujung luka-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar