Laman

Sabtu, 11 Februari 2012

Hati-Hati dengan Hati

“Kenapa harus kau siram kembali minyak di atas bara api yang hampir padam? Selalu begitu. Kau selalu melakukan hal yang sama disaat aku hampir berhasil memadamkannya. Kau datang dan menghancurkan segala usahaku. Hingga semua perjuanganku terasa sia-sia”.

Mungkin, ada kalanya kau tak menyadari hal kecil yang kau lakukan telah mampu melambungkan perasaan seseorang. Perasaan yang sebenarnya ingin dilupakan karena akan semakin menyakitkan jika terus dijaga. Bukankah kau menjadi sedikit kejam dengan membuat perjuangan seseorang itu menjadi sia-sia???
Meski sebenarnya kau tak sengaja, tapi setidaknya belajarlah untuk peka terhadap perasaan orang lain.
Aku di sini bukan bermaksud untuk membuatmu menjadi pihak yang bersalah. Aku hanya ingin kau sadar dan berhati-hati akan setiap tidakanmu. Kau bisa menghancurkan seseorang sama mudahnya dengan kau melambungkan seseorang. Hati adalah bagian krusial yang dimiliki oleh kita, manusia. Dan terkadang ini yang mampu menjadi dasar kemarahan atau pun kebahagiaan. Dengan hati, menyebabkan ada orang-orang tertentu yang sangat mudah terluka meski hanya dengan goresan kecil saja.

Dan sekali lagi aku ingatkan "Berhati-hatilah dengan hati, karena hati kau bisa mati."

Kutoarjo, 11 Februari 2012
by. Novella cathlin

2 komentar:

  1. hati itu bagian paling sensitif yang dimiliki oleh manusia,, apabila sekali terluka pasti akan membekas selamanya :)

    BalasHapus